Tuesday, June 19, 2012

Akhwat, Pesona Kemuliaan dan Ketegaran



Gambar Kartun Cewek Muslimah Sholihah BerjilbabKenapa Akhwat …..????
Pada dasarnya akhwat itu bermakna kaum perempuan tapi lama kelamaan akhwat sering ditujukan kepada muslimah yang faham nilai Islam dan mengaplikasikannya secara kaffah. Istilah akhwat mulai sering dipergunakan pada era 90-an. Pada saat itu kehidupan beragama di kampus mulai marak dan para jilbaber mulai berani mengekspresikan kepintarannya, kemampuannya berorasi, sehingga menyebabkan mereka mencuat.
Akhwat biasanya identik dengan aktivis kampus yang rajin member kajian mentoring buat adik kelas, aktivis masyarakat yang rela bersusah payah untuk membantu orang lain supaya faham nilai Islam secara lebih kaffah. Akhwat juga pantas buat dijadikan teladan bagi para muslimah karena semangatnya untuk terus mengibarkan kebenaran Islam. Secara logika seorang akhwat seharusnya sudah mempelajari dan memahami nilai-nilai Islam lebih baik daripada masyarakat lainnya. Lho kok bisa begitu? Ya, karena seorang akhwat sudah melalui proses ta’lim, pelatihan, dan harus mampu menjadi daiyah. Seorang daiyah ini bertugas buat mengajak manusia untuk menuju kebenaran. Wah….berat juga ya tugas akhwat. Makanya jangan menganggap sebelah mata para jilbaber yang kelihatan kalem dan keibuan. Kalau memang diharuskan, mereka mampu mengangkat senjata dan melawan kezhaliman. Coba saja kalian tengok para muslimah Palestina yang dengan gagah berani dan tidak takt mati. Pokoknya yang penting bersemangat mengibarkan agama Allah di muka bimu. ALLAHU AKBAR !!!!!!!!!!!!!!
Ciri Khas Akhwat
<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Berjilbab dan berpakaian syar’i. Artinya pakaian dan jilbaba yang digunakan sesuai dengan ketentuan dalam Islam, yaitu tidak menampakkan bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah (ada yang berpendapat memakai cadar dan kaos tangan), tidak berparfum, longgar serta tidak tipis dan tidak membentuk tubuh, serta tidak seperti pakaiannya orang kafir.
<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Tidak sembarang bergaul. Maksudnya bukan pilih-pilih teman lho, akan tetapi akhwat menjaga banget hubungan dengan lawan jenis. Akhwat pantang berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram takutnya menimbulkan fitnah dan menimbulkan syahwat. Dan karena berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram itu dosa.
<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Tidak kenal budaya pacaran. Dalam Islam, kalau seorang laki-laki memang serius dan pengen kenal lebih dekat dengan perempuan maka ia akan melakukan proses yang dinamakan ta’aruf. Setelah ta’aruf, kalau keduannya cocok, maka harus segera dinikahkan. Begitu juga dengan akhwat tidak mengenal hubungan dengan lawan jenis yang tidak jelas landasannya. Prinsipnya “pacaran setelah menikah”.
<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Berusaha membina orang lain. Bukannya sok menggurui lho, tapi akhwat kan mempunyai pengetahuan lebih dari orang awam karena proses pelatihan yang sudah dijalaninya. Makanya, akhwat mengemban tugas untuk memberitahu kebenaran pada orang awam.
<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Menaati aturan-aturan Islam. Karena sudah melalui proses pembinaan, tidak heran jika seorang akhwat menjadi faham apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh seorang muslimah. Ada riwayat yang pernah bilang kalau tanggung jawab seseorang yang tahu lebih berat daripada tanggung jawab orang yang belum tahu.


Sumber gambar :   http://kartun.web.id



0 comments:

Post a Comment